A
ADB – Perintah untuk menjembatani antara android device dengan pc/laptop. Ada banyak perintah adb seperti adb push, adb pull, adb install dll. Agar bisa berjalan, driver adb hrs sudah terinstall terlebih dulu di pc yang bisa didapatkan dari vendor.
AOSP – Android Open Source Project
Apps2SD – Cara untuk memindahkan/menyimpan menyimpan data ke SD card selain melalui internal storage.
APK – Android PacKage, yaitu file yang dipake untuk menginstall aplikasi/game pada android.
B
Bootloop – handphone tidak dapat melakukan proses booting sampai selesai/normal dan hanya berputar pada proses booting saja. Atau singkatnya tidak bisa masuk ke Home Screen di android dan dapat diperbaikin dengan cara melakukan restore backup atau re-flash ROM.
Brick – ponsel tidak dapat berfungsi lagi karena gagal update firmware sehingga diibaratkan seperti ‘batu bata’ (brick). Ada 2 jenis yaitu soft-brick dan hard-brick.
Beta – versi yang masih belum stabil / percobaan / belum sempurna.
Boot – proses menghidupkan ponsel
C
Custom ROM/Firmware/Recovery – biasanya karena ada beberapa fitur yang belum memenuhi kebutuhan user sehingga ROM/Firmware/Recovery dimodifikasi (customize). Menggunakannya bisa menghanguskan masa garansi tapi bisa dibalikkan kembali dengan cara re-flash stock ROM/Firmware/Recovery agar garansi kembali berlaku (yg penting garansi blom expired)
D
Deodexed – mengganti framework aplikasinya, biar bisa install themes ( seperti ganti jam,icon,bar) deodex juga mempercepat jalanya aplikasi.
F
Firmware – dikenal juga dengan sebutan ROM, yaitu sistem operasi yang berjalan di ponsel.
Flashing – melakukan instalasi firmware/ROM ke handphone, biasanya dengan langkah-langkah berurutan (harus), jika tidak bisa jadi mengakibatkan ponsel brick.
H
Hard Brick – brick permanen karena error hadware yang paling sering karena overclock prosesor atau mungkin juga salah modif hardware driver
Handheld – gadget seperti hp, tablet, music player, dll
Home Screen – tampilan pertama kali saat ponsel tidak digunakan
I
Interface – tampilan pada layar
K
Kernel – Pengelolaan semua sistem driver dan sistem input/output sehignga dapat berinteraksi satu sama lainnya.
C
Multi Touch – fitur layar sentuh yang memungkinkan layar dapat menangkap lebih dari 1 sentuhan.
N
Nandroid Backup – full sistem backup yang dilakukan pada proses Recovery Mode. Jika file backup ini di-restore maka sistem akan kembali seperti setting backup terakhir.
O
Over Clock – Meningkatkan kinerja prosesor diatas clock/kecepatan standar. Biasanya hanya tersedia pada custom ROM/Kernel. Syarat bisa overclock ponsel harus sudah di-root dan jika berhasil maka kinerja menjadi lebih cepat tapi penggunaan baterai menjadi lebih boros dan ponsel lebih cepat panas. Dan overclock juga bisa menyebabkan brick permanen!
R
Rooting/Root – mengambil akses administrator/tertinggi dari ponsel. Kita bisa melakukan partisi internal ataupun melakukan modifikasi file seperti dapat menghilangkan aplikasi yang tidak dapat di-uninstall semisal GameHub, Samsung Apps, dll. Juga bisa menginstal aplikasi yang membutuhkan akses root misal Titanium Backup, AdFree, dll. Ingat root dapat menghilangkan garansi tapi masih bisa dikembalikan ke kondisi un-root
Reboot – restart ulang ponsel
Recovery Mode – mode yang dipakai untuk melakukan backup/restore, flash image tau membuka shell.
Restore – mengembalikan ponsel ke kondisi semula/sebelumnya.
ROM – firmware/sistem operasi.
S
Soft Brick – jenis brick yang mash bisa diperbaiki yang terjadi karena kegagalan software misal seperti bootloop atau ponsel hanya bisa masuk ke mode download. Biasanya tinggal re-flash firmware bisa memperbaiki soft-brick.
Stock – istilahnya bawaan pabrik. Ponsel yang baru dibeli biasanya ada dalam kondisi ‘stock’ misalnya: stock ROM, stock Recovery, Stock Firmware, dll.
U
Unroot – kebalikan dari proses rooting yaitu mengembalikan hak akses ponsel android ke semula dan mengembalikan ke kondisi garansi. Jika ada aplikasi yang memerlukan akses root, maka aplikasi ini tidak bisa berjalan lagi.
Under Clock – lawan dari overclock yaitu menurunkan kecepatan prosesor dimana kinerja jadi berkurang tapi baterai menjadi lebih hemat. Underclock juga perlu kondisi root.
Under Volt – menurunkan voltase prosesor dengan memodif source code yang berguna untuk meningkatkan daya tahan baterai.
W
Widget – aplikasi yang ditempatkan di home screen dengan grafik yang interaktif.
Mungkin ini saja yang bisa kami tuliskan, kalau ada yang kurang anda bisa komentar agar kami bisa menambah atau melengkapinya. Sekian dari kami, bila ada kesalahan dalam penulisan kami mohon maaf.
0 Response to "Kamus Android"
Post a Comment